Tak ada lagi batas jelas di antara mereka. Kode-kode tersembunyi di balik sticky note, bisikan dalam rapat, dan sentuhan di bawah hujan membuat Rara dan Ardi sadar: pintu rasa itu sudah terbuka, dan mungkin tak bisa ditutup lagi.
Di balik hiruk-pikuk demonstrasi, ada meja makan yang menjadi saksi bisu. Saat isu-isu besar masuk ke dalam percakapan keluarga, akankah ia menjadi pemisah atau justru pengikat?
Malam yang tenang di Danara berubah jadi badai sunyi saat Rara dan Ardi lembur berdua. Detil sketsa tak lagi penting saat jemari mereka saling menyentuh, menandai dimulainya hubungan yang tak bisa diungkapkan siapa pun.
Rara tak pernah berniat jatuh cinta pada atasannya. Tapi sorot mata Ardi di balik blueprint itu diam-diam membuat batas profesional mereka memudar. Ini bukan hanya proyek bangunan, tapi juga awal dari bangunan rasa yang terlarang.
Di tengah dunia serba instan, semakin banyak orang kembali ke dapur dan mulai menanam sendiri. Bukan sekadar tren, ini adalah gaya hidup baru yang lebih sehat, hemat, dan bermakna.