Bromelia cryptanthus adalah satu dari sekian jenis tanaman hias dari keluarga nanas-nanasan. Jika dilihat sepintas, tanaman ini tidak jauh berbeda dengan tanaman nanas yang buahnya sering kita konsumsi. Hanya saja, posturnya lebih kecil dengan warna daun yang lebih menarik.
Tanaman hias unik ini pertama kali saya dapatkan pada bulan Mei 2018 dari salah satu stand tanaman hias di daerah Badung, Bali. Awalnya saya menanyakan kepada pemilik stand, kira-kira tanaman apa yang cocok untuk saya rawat sebagai tanaman hias indoor. Sang penjual pun menawarkan beberapa jenis tanaman yang ditempatkan di ruangan khusus dengan minim pencahayaan. Ada keluarga kaktus, sukulen, varian lidah mertua, varian sirih gading, serta keluarga bromelia. Dari sekian banyak tanaman yang saya perhatikan, akhirnya pilihan saya jatuhkan kepada Bromelia cryptanthus. Dengan membayar seharga 75 ribu rupiah, akhirnya saya bisa membawa pulang tanaman cantik ini.
Menurut saya, daya tarik utama dari tanaman hias ini adalah pada bentuk dan warna daunnya. Daunnya sangat kaku dengan bentuk memanjang dan meruncing disertai duri-duri kecil di sepanjang tepinya membuat tanaman mini ini semakin eksotis. Warna yang pekat dan berkarakter memberikan nilai lebih bagi pecinta tanaman hias. Dengan warna daun merah bercorak garis cokelat membuat tanaman ini semakin indah dipandang.
Di minggu-minggu awal merawat tanaman ini, saya tempatkan di meja ruang tamu yang memang sangat minim terkena paparan sinar matahari langsung karena dari awal saya memang mencari tanaman untuk menghias meja tamu. Kemudian selama hampir 4 bulan, karena tidak menunjukkan gejala pertumbuhan, akhirnya saya memindahkannya di teras rumah yang mempunyai pencahayaan yang cukup. Hingga setahun lamanya, karena rasa penasaran, kenapa tanaman ini tidak juga berkembang, saya pun mengganti media tanam bawaannya dengan komposisi tanah, pupuk kandang dan pasir, serta mengganti pot dengan ukuran yang lebih besar dengan bahan tanah liat. Berharap agar tanaman kesayangan ini bisa tumbuh lebih baik.
Bibit yang saya dapatkan dari penjualnya memang berukuran kecil, bahkan tergolong mini, dengan dua anakan yang berada dalam satu pot. Jika diukur dengan jari tangan, panjang dua daunnya yang berlawanan arah tidak lebih dari sejengkal. Setelah pemindahan pot dan penggantian media yang lebih subur, ternyata tanaman ini bisa berkembang lebih baik. Dari dua anakan yang saya rawat, setahun kemudian akhirnya saya pisahkan dengan pot yang identik karena terlihat sudah semakin membesar. Tapi jika dihitung dari perbandingan umurnya, tanaman ini termasuk ke dalam tanaman yang tumbuh dengan lambat (slow growing plant).
Tanaman jenis nanas yang konon berasal dari Benua Amerika ini hanya perlu minim perawatan. Cukup disiram sekali sehari dan beri paparan sinar matahari yang cukup adalah perawatan termudah yang bisa dilakukan oleh pencinta tanaman yang masih amatir seperti saya ini. Bahkan saya seringkali menyiram sekali saja dalam tiga hari. Untuk hasil yang lebih cantik, bisa memberikan pupuk organik cair tiap satu sampai dua bulan. Penempatannya pun bisa indoor atau outdoor. Bedanya jika di dalam ruangan, warna daunnya akan terlihat lebih pucat. Untuk mendapatkan warna terang yang maksimal, pemberian intensitas cahaya matahari yang cukup sangat disarankan.
Setelah hampir satu setengah tahun saya merawat tanaman klasik ini, dua anakan baru itu pun tumbuh dengan subur. Meski tidak mengalami perubahan ukuran daun yang signifikan, tapi munculnya pucuk-pucuk daun baru sudah cukup menyenangkan hati saya. Dan ternyata, Bromelia cryptanthus ini bisa berbunga. Bunganya berwarna hijau pucat, cukup tersembunyi di ujung batangnya yang tertutup pucuk daun. Umur bunganya lumayan lama, bisa bertahan sampai berbulan-bulan.
Jika dirawat dengan baik, tunas-tunas batang baru akan muncul di sela-sela daunnya. Menurut informasi yang saya dapatkan di google, perkembangbiakan Bromelia cryptanthus bisa dilakukan dengan memisahkan dan menanam tunas batangnya. Namun saat ini saya belum melakukan pemisahan anakan karena tunas yang muncul belum terlalu besar. Semoga pengalaman saya ini bisa berguna bagi pencinta tanaman yang ingin merawat Bromelia cryptanthus.